JATENGTERKINI.ID - Aroma rempah khas Sumatera Utara menguar semerbak di area kontrol utama Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 wilayah Sumatera Utara. Berbagai hidangan lezat, mulai dari ikan arsik yang kaya bumbu hingga sambal teri Medan yang pedas menggoyang lidah, menjadi sajian istimewa untuk menjamu para tamu dan panitia.
 |
| Dok: Antaranews |
Hotel Santika Premiere Dyandra Medan, yang menjadi pusat komando utama PON di wilayah Sumatera Utara, menyuguhkan beragam menu khas daerah ini. Lijon Parhusip, salah satu koki di hotel tersebut, mengungkapkan, "Kami ingin memanjakan para tamu dengan cita rasa autentik Sumatera Utara. Maka dari itu, menu yang disajikan selalu berganti agar tidak membosankan."
Selama 20 hari penyelenggaraan PON, para tamu dapat menikmati kelezatan ayam natinombur dengan cita rasa andaliman yang khas, daun ubi tumbuk yang gurih, dan masih banyak lagi hidangan lainnya.
"Ayam natinombur memang menjadi favorit banyak orang. Kombinasi bumbu dan daging ayamnya yang empuk membuat hidangan ini sangat menggugah selera," tambah Lijon.
Selain menjadi pusat komando, Hotel Santika Premiere Dyandra juga menjadi venue pertandingan cabang olahraga dancesport. Fasilitas lengkap dan nyaman yang disediakan membuat para atlet dan ofisial merasa betah.
Fasilitas Lengkap untuk Jurnalis
Tidak hanya para atlet dan ofisial, para jurnalis yang meliput PON juga merasa puas dengan fasilitas yang disediakan di pusat media utama. Aloysius Tani, seorang jurnalis dari Nusa Tenggara Timur, mengungkapkan kekagumannya. "Semua yang kami butuhkan tersedia di sini. Mulai dari koneksi internet yang stabil, ruang kerja yang nyaman, hingga makanan dan minuman yang selalu siap. Ini sangat membantu kami dalam menjalankan tugas," ujarnya.
Pusat media utama yang dibangun oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika ini memang dirancang untuk memberikan kenyamanan bagi para jurnalis dalam meliput ajang olahraga terbesar di Indonesia ini.
PON Aceh-Sumut 2024 yang berlangsung dari 8 hingga 20 September 2024 menjadi ajang olahraga yang sangat meriah. Dengan melibatkan hampir 13.000 atlet dan 6.000 lebih ofisial, PON kali ini memecahkan rekor sebagai PON terbesar sepanjang sejarah.