Debat publik putaran pertama Pilkada Surakarta (Solo) digelar Kamis (31/10). --Dok. ANTARA |
SOLO, JATENG TERKINI - Pada debat publik pertama Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surakarta yang diselenggarakan di Solo, Jawa Tengah, Kamis (31/10/2024), kedua pasangan calon menunjukkan perhatian serius terhadap upaya memajukan budaya lokal sebagai aspek penting dalam membangun Kota Solo.
Pasangan Teguh Prakosa-Bambang Nugroho dan Respati Ardi-Astrid Widayani menyoroti kekayaan budaya yang dimiliki Kota Solo dan berkomitmen untuk menjadikannya salah satu fondasi pembangunan kota.
Pasangan Teguh Prakosa-Bambang Nugroho menegaskan visi mereka untuk menjadikan masyarakat Kota Solo sebagai komunitas yang berbudaya, maju, sejahtera, nyaman, dan berkelanjutan. Dalam pemaparannya, Teguh menyatakan pentingnya budaya sebagai elemen utama dalam membangun masa depan kota yang lebih baik.
"Kami punya visi mewujudkan masyarakat Kota Surakarta yang berbudaya, maju, sejahtera, nyaman, dan berkelanjutan," ujar Teguh Prakosa dikutip ANTARA.
Teguh menambahkan, budaya bukan hanya soal warisan fisik seperti bangunan cagar budaya, tetapi juga mencakup aspek-aspek lain yang memperkaya identitas Kota Solo, seperti seni tradisional serta keberadaan Keraton Kasunanan dan Mangkunegaran yang ikonik.
"Budaya menjadi ciri khas, tidak hanya visi yang digambarkan dengan bangunan cagar budaya, kemudian seni-seni yang ada di kota Surakarta, tetapi juga Keraton Kasunanan dan Mangkunegaran," tambahnya.
Pasangan Teguh-Bambang berkomitmen untuk melindungi kawasan cagar budaya agar tetap terjaga dan terawat sebagai bagian dari upaya mempertahankan identitas lokal yang kuat di tengah perkembangan zaman.
Di sisi lain, pasangan Respati Ardi-Astrid Widayani juga memiliki misi yang kuat untuk membawa Solo sebagai kota berbudaya yang mampu dikenal lebih luas. Respati menekankan bahwa kekayaan budaya Solo merupakan modal penting untuk menjadikan kota ini semakin dihargai dan dikenal, baik di dalam negeri maupun internasional.
"Ini yang menjadi modal Solo kian terpandang," kata Respati dikutip sumber yang sama.
Respati juga berjanji akan mempertahankan acara-acara berskala internasional yang telah menjadi bagian dari daya tarik Kota Solo. Menurutnya, acara-acara tersebut tidak hanya menambah kemeriahan kota, tetapi juga membawa dampak positif bagi promosi budaya lokal.
Selain itu, Respati berencana memanfaatkan diplomasi budaya untuk memperkenalkan seni dan budaya Solo ke berbagai negara melalui duta seni.
"Kami juga akan menjalankan diplomasi budaya sekaligus mempromosikan budaya Solo melalui duta seni," ujar Respati.
Debat pertama Pilkada Solo 2024 ini digelar sebagai bagian dari kampanye yang difasilitasi oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Surakarta.
Ketua KPU Kota Surakarta, Yustinus Arya Artheswara, menyatakan bahwa debat ini diadakan untuk memberikan ruang bagi para calon menyampaikan gagasan mereka kepada masyarakat, sehingga pemilih dapat memahami visi, misi, dan program yang diusung masing-masing pasangan calon.
"Diharapkan kepada pasangan calon agar dapat menyampaikan gagasan, visi, misi, dan programnya untuk meyakinkan pemilih di Kota Surakarta," ujar Yustinus.