BSC5BSrlGSO8GUd8BSd5GUY5Gd==

BBGP Jawa Tengah Gelar Festival Panen Hasil Belajar Lokakarya Calon Guru Penggerak

BBGP Jawa Tengah Gelar Festival Panen Hasil Belajar Lokakarya Calon Guru Penggerak
BBGP Jawa Tengah gelar festival panen hasil belajar lokakarya calon guru penggerak. (Dok. Tribun Jogja)

Klaten, JatengTerkini.id – Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Provinsi Jawa Tengah menggelar Festival Panen Hasil Belajar Lokakarya 7 untuk Calon Guru Penggerak (CGP) Angkatan 11 Kabupaten Klaten.

Acara ini berlangsung di Grha Bung Karno Klaten pada Rabu (4/12/2024) dan diikuti oleh 148 CGP dari berbagai tingkat pendidikan, mulai dari TK hingga SMA/SMK sederajat.

Dalam festival ini, para CGP memamerkan berbagai produk hasil pembelajaran program guru penggerak dari masing-masing sekolah.

Produk-produk tersebut, yang didominasi kerajinan tangan, dipamerkan di 30 stan yang tersedia.


Rangkaian lokakarya dan panen hasil belajar

Sri Mulyono, Penanggung Jawab Pendidikan Guru Penggerak BBGP Jawa Tengah, menjelaskan bahwa Lokakarya 7 berlangsung selama dua hari.

Pada hari pertama, para peserta melakukan evaluasi pelaksanaan lokakarya melalui sesi kelas belajar. Sedangkan hari kedua diisi dengan pameran karya yang disebut sebagai "panen hasil belajar."

“Hari kedua ini adalah gelar karya dari keseluruhan program calon guru penggerak, terutama menampilkan rencana pengembangan sekolah masing-masing,” ujar Sri Mulyono.

Sejak Juni 2024, para CGP telah menjalani pendidikan dan pelatihan guru penggerak melalui metode daring dan luring.

Proses pembelajaran ini melibatkan instruktur dan fasilitator BBGP Jawa Tengah, serta pengajar praktik yang membimbing implementasi di lapangan.

Lokakarya 7 menjadi rangkaian akhir dari program tersebut, meskipun para CGP masih harus melalui tahap penilaian sebelum diangkat secara resmi menjadi guru penggerak.

Setelah pameran, CGP akan melanjutkan proses penilaian dan pembinaan untuk meningkatkan kapasitas sumber daya.

“Setelah pameran ini, juga akan ada pembinaan peningkatan sumber daya untuk mewujudkan anak-anak yang berkarakter dan berintelektual. Para CGP harus menuntaskan penilaian, kemudian laporan akan dikirimkan ke Direktorat untuk mendapatkan tanda tangan dan penutupan angkatan. Baru setelah itu, dilakukan penyerahan SK pengangkatan guru penggerak,” terang Sri Mulyono.


Antusiasme pengunjung

Gelaran festival ini dibuka untuk umum dan menarik minat para pelaku tenaga pendidikan di Kabupaten Klaten. Sri Mulyono berharap, kegiatan ini dapat menginspirasi komunitas pendidikan untuk menjadi guru yang lebih baik dan inovatif di sekolah masing-masing.

“Harapan kami, komunitas pendidikan dapat tertular semangat menjadi guru yang baik dan menjadi teladan. Guru adalah sosok yang bisa meningkatkan sekolah melalui karya-karya kreatif mereka,” tandasnya.

Festival ini menjadi momentum penting untuk menunjukkan hasil pembelajaran CGP serta mendorong perbaikan dan inovasi dalam dunia pendidikan, khususnya di Kabupaten Klaten.


Ketik kata kunci lalu Enter