BSC5BSrlGSO8GUd8BSd5GUY5Gd==

Disdikbud Jateng: Tiga Siswa Korban Penembakan Dikenal Aktif di Sekolah

Disdikbud Jateng: Tiga Siswa Korban Penembakan Dikenal Aktif di Sekolah
Disdikbud Jateng: Tiga siswa korban penembakan dikenal aktif di sekolah. (Dok. ANTARA)

Semarang, Jateng terkini id – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Jawa Tengah memastikan bahwa tiga siswa SMKN 4 Semarang, yang menjadi korban penembakan, dikenal aktif di sekolah.

Kepala Disdikbud Jateng, Uswatun Hasanah, menyampaikan bahwa berdasarkan penelusuran, ketiga siswa tersebut tidak mengalami kendala dalam kegiatan belajar mengajar.  

"Berdasarkan hasil penelusuran kegiatan siswa selama mengikuti pembelajaran di sekolah, ketiga siswa dimaksud tidak menunjukkan tanda-tanda atau indikasi bahwa mereka mengalami hambatan belajar. Bahkan, mereka aktif dalam berbagai kegiatan sekolah, termasuk sebagai anggota tim paskibra," ujar Uswatun, Selasa (26/11/2024).  

Peristiwa penembakan itu menewaskan GR, siswa kelas XI Teknik Mesin, dan melukai dua siswa lainnya, S (kelas XI Teknik Ketenagaan Listrik) serta A (kelas XII Teknik Ketenagaan Listrik).

GR meninggal dunia akibat luka tembak pada Minggu (24/11/2024) dini hari, sementara S dan A masih mendapatkan perawatan medis karena luka tembak di tangan dan dada.  


Pernyataan bela sungkawa

Uswatun menyampaikan bela sungkawa kepada keluarga GR, siswa yang meninggal dunia.

GR, yang merupakan warga Kembangarum, Kota Semarang, telah dimakamkan oleh keluarganya di Sragen pada hari yang sama.  

Ia juga menegaskan bahwa peristiwa itu terjadi pada hari libur sehingga siswa berada di bawah pengawasan keluarga, bukan pihak sekolah.  

"Mempertimbangkan peristiwa terjadi pada hari libur, maka dinas atau sekolah pada posisi menunggu penjelasan lebih lanjut dari keluarga dan atau pihak berwajib untuk memastikan agar pemberitaan tidak menjadi simpang siur," tambahnya.  


Dukungan untuk korban yang selamat

Disdikbud berkomitmen memberikan pendampingan kepada dua siswa yang masih dirawat, termasuk trauma healing dan bantuan pengobatan. Selain itu, layanan pembelajaran bagi keduanya juga akan tetap diberikan.  

"Kepada kedua siswa yang masih dalam perawatan, dinas atau sekolah akan memberikan pendampingan, termasuk trauma healing dan bantuan pengobatan sebagaimana mestinya," ungkap Uswatun.  


Kronologi versi kepolisian 

Sementara itu, Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar menyatakan bahwa GR diduga terlibat tawuran di wilayah Simongan, Semarang Barat, pada Minggu (24/11/2024) dini hari.

Kejadian bermula saat anggota Satuan Reserse Narkoba Polrestabes Semarang yang melintas mencoba melerai tawuran tersebut.  

Namun, menurut Irwan, terjadi upaya penyerangan terhadap petugas yang mencoba melerai, sehingga anggota kepolisian melakukan tindakan tegas.  

"Anggota yang menembak langsung memberikan pertolongan dengan membawa korban ke rumah sakit," katanya.  


Penanganan kasus

Disdikbud Jateng mempercayakan penanganan kasus ini sepenuhnya kepada pihak berwajib. Uswatun menyatakan keyakinannya bahwa insiden ini akan mendapatkan penanganan yang adil dan transparan.  

"Kami yakin pihak berwajib akan menangani peristiwa ini sebagaimana mestinya," pungkasnya.  

Kasus ini mendapat perhatian luas dari masyarakat, dengan harapan agar kejadian serupa tidak terulang dan upaya preventif dapat lebih ditingkatkan.

Ketik kata kunci lalu Enter