BSC5BSrlGSO8GUd8BSd5GUY5Gd==

Bursa Wisata Indonesia ke-9: Jateng Adventure Jadi Sorotan

Bursa Wisata Indonesia ke-9: Jateng Adventure Jadi Sorotan
Bursa Wisata Indonesia ke-9: Jateng Adventure jadi sorotan. (Dok. Ist)

Semarang, Jateng terkini.id - Bursa Wisata Indonesia (BWI) ke-9 resmi digelar pada Kamis (14/11/2024) di Gedung Rama Shinta Patra Jasa Hotel, Semarang.

Mengusung tema "Jateng Adventure," acara ini diorganisasi oleh Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia (ASPPI) Jawa Tengah dan menghadirkan pameran wisata berbasis konsep business to business (B2B).  

Ketua Panitia BWI ke-9, Ari Martanto, menjelaskan bahwa acara tahunan ini diikuti oleh 77 penjual (seller) dari Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, hingga dari luar negeri seperti Malaysia dan Bangkok.

Sementara itu, 200 pembeli (buyer) yang berpartisipasi berasal dari berbagai wilayah, termasuk Semarang, Jakarta, Surabaya, Malang, dan Cirebon.  

“Sebanyak 77 seller dari Jateng dan sekitar Jatim, Jabar bahkan dari Malaysia dan Bangkok sengaja didatangkan karena bertukar wisatawan. Sedangkan 200 buyer merupakan travel agent dari berbagai daerah seperti Jakarta, Surabaya, Malang, serta Bojonegoro,” ujar Ari.  


Promosi wisata petualangan  

Tema Jateng Adventure dipilih karena tren wisata petualangan menunjukkan peningkatan dalam beberapa tahun terakhir. Ari mencontohkan bahwa hampir seluruh kabupaten/kota di Jawa Tengah, seperti Pekalongan, Jepara, Sragen, dan Kebumen, memiliki potensi di segmen wisata ini.  

Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata Disporapar Jateng, Aria Chandra Destianto, turut mengapresiasi kemeriahan acara tersebut.

Ia merasa bangga karena pihak swasta turut berperan aktif dalam memajukan sektor pariwisata tanpa hanya mengandalkan anggaran pemerintah daerah (APBD).  

“Jumlah kunjungan wisatawan di Jawa Tengah pada 2023 mencapai 56 juta, naik dari 46 juta di tahun 2022. Destinasi unggulan seperti Candi Borobudur, Candi Prambanan, dan Karimunjawa terus menjadi favorit wisatawan,” ungkap Aria.  


Komitmen ASPPI untuk pariwisata Nusantara  

Ketua Umum ASPPI, Agus Pahlevi, menegaskan bahwa BWI merupakan wujud komitmen ASPPI dalam mempromosikan wisata nusantara untuk mendukung pemulihan ekonomi nasional dari sektor pariwisata.

Selain BWI, ASPPI juga rutin mengadakan event seperti Jateng Travel Mart untuk memperluas pasar wisata.  

Menurut Agus, Jawa Tengah memiliki potensi wisata yang sangat lengkap, mulai dari alam, budaya, hingga atraksi lokal yang beragam.

Ia juga menyoroti dampak multiplier effect yang luar biasa dari sektor pariwisata bagi perekonomian.  

“Kami mengajak semua pihak untuk bersama-sama menciptakan event agar ekonomi nasional bisa tumbuh. Promosi wisata tidak cukup sekali karena potensi yang ada sangat besar,” ujar Agus.  


Dukungan untuk destinasi wisata baru  

Ketua DPD ASPPI Jateng, Setyo Legowo, SPar, mengungkapkan bahwa meski BWI seharusnya memasuki tahun ke-11, pandemi Covid-19 sempat menghentikan pelaksanaan acara ini selama dua tahun.

Namun, antusiasme masyarakat terhadap BWI tetap tinggi.  

“Melalui event ini, satu seller bisa bertemu hingga 300 buyer. Jika tidak melalui acara seperti ini, mereka membutuhkan waktu lama untuk menjalin relasi dengan banyak buyer,” jelas Setyo.  

Setyo menambahkan bahwa ASPPI juga berupaya mempromosikan destinasi wisata yang kurang dikenal namun memiliki potensi besar, seperti Si Kunir, Pantai Menganti, dan Curug Sewu.

Hal ini dilakukan untuk mendukung pengembangan wisata di Jawa Tengah secara menyeluruh.  

“ASPPI ingin terus berkontribusi dalam pengembangan pariwisata di Jawa Tengah dengan mengangkat destinasi yang belum terkenal namun memiliki daya tarik yang luar biasa,” tutupnya.  

Dengan konsep Jateng Adventure, BWI ke-9 diharapkan dapat memperkuat posisi Jawa Tengah sebagai destinasi wisata unggulan, sekaligus membuka peluang kerja sama yang lebih luas antara pelaku usaha pariwisata dari berbagai daerah dan negara.  

Ketik kata kunci lalu Enter